Thursday, January 10, 2013

Puisi Penang | Daman Surachman


Penang
Daman Surachman

Mahathir perang
dengan diri sendiri
menandingi
menandingi diri sendiri
Mahathir ekspresi
nyinyir sendiri geram sendiri


Bagai pasir di pantai
Buku saku penuh tulisan tangan
sebagian tak bermutu
tapi tak mengganggu nurani

Mahathir menyatakan anti Amerika
dan Anwar disebut boneka Barat
Peduli amat, aku di sini menderita
uang menyusut di saku celana

Di pojok resto aku merokok
Angin tumben dingin
rasa terasa rindu
kembali ke Depok menengok si Denok

Langit penang tenang
tak ada turis telanjang dada
dan politik terus bergulir
melintir saudara sendiri


Penang, Juni ’99

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Penang | Daman Surachman dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Penang | Daman Surachman ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/01/puisi-penang-daman-surachman.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Penang | Daman Surachman Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Penang | Daman Surachman salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |